Sabtu, 18 Oktober 2014

Fake Koin Willem III, 2,5 Gulden tahun 1853

Bagian depan

Bagian belakang

Ini adalah koin Willem III, 2,5 Gulden tahun 1853 PALSU !
Saya sengaja koleksi untuk bahan pembelajaran dan pembanding dengan koin aslinya.
Buatannya rapi dan sama dengan yg asli, kecuali warnanya yg kemerahan.
Diameter koin: 38mm. Tebal : 2mm
Material tembaga yg dulunya disepuh perak.
Masih terdapat sisa-sisa perak pada bagian mata, kumis, telinga, leher dan mahkota.

Koin Palsu Lama (dibuat pada masa yg sama dengan aslinya) cukup banyak ditemukan,
terutama yg nominalnya besar seperti 2,5 G,
karena konon di masa itu th.1800-an akhir dan awal th.1900-an, ada yg namanya koin palsu untuk Inlander
(pribumi di tanah jajahan). Koin-koin tsb. sengaja dicetak oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk pembayaran upah
kepada penduduk pribumi ditanah jajahan.
Materialnya adalah tembaga yg disepuh perak.
Sedangkan untuk kalangan orang-orang Eropa (kolonial Belanda), digunakan koin-koin 2,5 G yg asli terbuat dari perak.

Dunia Numismatika tidak hanya memberikan keasyikan tersendiri bagi kolektornya,
tapi juga menjanjikan potensi capital gain yang wah. Investasi Uang Kuno boleh dipertimbangkan.

Siapa bilang uang kuno untuk koleksi semata. Bahkan, mungkin masih ada pandangan yang lebih ekstrem:
uang kuno tidak berguna. Entah disengaja atau tidak, sikap apriori terhadap uang kuno itu
berdampak pada kurangnya penghargaan terhadap nilai historis dan daya jual uang antik tersebut.
Alhasil, beberapa orang menggunakan uang kuno hanya untuk pengganti roda mainan anak yang rusak,
alat kerik badan yang masuk angin, serta dimasukkan album atau celengan yang tidak pernah dibuka untuk pencairan.
Padahal, kalau kita jeli, uang kuno bisa mendatangkan rezeki nomplok.

Besarnya potensi uang kuno bak magnet yang menyedot beberapa orang terjun ke dunia uang kuno (numismatika).
Setidaknya ada empat kategori profil orang yang bersentuhan dengan bidang numismatika.
Pertama, pedagang yang menjadikan uang kuno sebagai komoditas.
Kedua, investor yang memburu capital gain dari modal yang ditanamkan.
Ketiga, kolektor yang sekadar menikmati prestise uang kuno.
Keempat, orang iseng yang menggunakan uang kuno sebagai pelengkap mahar pernikahan
atau ikatan emosional kedaerahan. Contohnya, orang Batak suka menyimpan uang bergambar pahlawan Sisingamangaraja.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat. 

Harga: 150 rb.
(Ongkos kirim free/gratis ke semua alamat di Pulau Jawa,
dikirim via Tiki Jne atau Pos Indonesia).
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281 

1 komentar:

  1. saya punya koin kuno belanda tahun 1912 betmata uang 1/10 G
    yang minat segera hubungi saya di nomor ini 082331605246
    atau fb saya di :yoga bramasta sunarya

    BalasHapus