Senin, 31 Mei 2010

Majalah kuno "Pantja Warna", edisi September1949, Tahun ke I No.12 (SUDAH TERJUAL)



Madjalah Boelanan Oemoem Bergambar
Taon ka I  No.12, September 1949

Sport Badminton, Malaya Thomas Cup Team,
Kampioen Doenia Badminton

Komik Strip  "Put On"



Pelukis  Wen Peor





Ini adalah Madjalah Boelanan Oemoem Bergambar "Pantja Warna"
Edisi Taon ka I  No.12, September 1949.

Madjalah Boelanan Oemoem ini sebagai gantinja Weekblad "Sin Po" 
jang sedari Djepang doedoekin Java tida terbit,
dan seteroesnja tida aken moentjoel lagi.
Tapi boeat gantinja itoe, N.V. Drukkerij "Sin Po" telah terbitken
satoe madjalah boelanan oemoem bergambar, jaitoe "Pantja Warna".

Ini penerbitan baroe, moelai October 1948 keloear nomer jang pertama.
Begitoe teroes saban boelan terbit nomer roentoenannja.
Harganja "Pantja Warna" f 2.50 per exemplaar.
Tapi boeat langganan dari harian "Sin Po" dapet harga istimewa,
jaitoe f 4.50 boeat tiga boelan.
Bisa dapet langsoeng pada N.V. Drukkerij "Sin Po", Asemka 30, Batavia-Stad 
atawa pada kita poenja berbagai Distributie-agent dikoeliling tempat.

Tebal: 40 halaman plus.
Ukuran besar: 32 cm x 23 cm
Kondisi masih sangat bagus untuk majalah kuno terbit th.1949,
halaman lengkap, jilid utuh, tidak ada robek.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo  
Sudah Terjual 

Minggu, 16 Mei 2010

Bijbel / Bible kuno yang sudah lebih dari 100 tahun / 1 Abad, edisi th.1909, berasal dari jaman penjajahan Belanda di Indonesia / Nederlandsch Indie






Bijbel / Bible kuno yang sudah berumur lebih dari 100 tahun / 1 Abad.
Edisi th.1909, berasal dari Jaman Penjajahan Belanda di Indonesia / Nederlandsch Indie.
Hard Cover dari kulit.
Tebal:  1.021 halaman (Seribu halaman lebih).
Masih dalam bahasa Belanda.
Bijbel ini dulu dimiliki oleh seorang keturunan Belanda yang tinggal di kawasan Depok lama.
Bijbel / Bible yang sudah berumur lebih dari 100 tahun adalah langka,
dan merupakan acuan dan bahan sumber dari Bible masa kini.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo  
Sudah Terjual

Rabu, 12 Mei 2010

Buku kuno terbit th.1963 mengenai Resimen Khusus Tjakrabirawa, sebelum terjadinya peristiwa G30S





 
Ini adalah buku kuno terbit th.1963 mengenai Resimen Khusus Tjakrabirawa,
yang sekarang dikenal dengan nama PasPamPres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Buku ini berisi puluhan foto-foto ukuran besar (ukuran satu halaman buku)  
dari para komandan dan anggota Resimen Khusus Tjakrabirawa pada th.1963, 
sebelum terjadinya peristiwa G30S.
Untuk pemerhati sejarah, buku kuno ini adalah dokumentasi lengkap yang berisi
oknum-oknum Tjakrabirawa yang baik yang terlibat maupun yang tidak terlibat 
dalam Gerakan 30 September.
 
Resimen Khusus Tjakrabirawa dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia tanggal 5 Juni 1962.
Tjakrabirawa dibentuk sebagai suatu resimen khusus di bawah Presiden
yang diberi tanggung jawab penuh untuk menjaga keselamatan pribadi
Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia beserta keluarganya.

Resimen ini terdiri atas Detasemen Kawal Pribadi, Batalion Kawal Pribadi, 
dan Batalion Kawal Kehormatan.
Pembentukan Tjakrabirawa merupakan tanggapan strategis atas upaya pembunuhan terhadap Presiden Soekarno, yang terjadi pada 14 Mei 1962 saat Presiden bersembahyang Idul Adha 
di Masjid Baitturahman di kompleks Istana Merdeka, Jakarta.

Letnan Kolonel Untung, yang berperan sebagai pimpinan militer Gerakan 30 September, 
dari 1954 sampai 1965 bertugas di Batalion 454 Banteng Raiders.
Pada Februari 1965, Letkol Untung, yang saat itu menjabat Komandan Batalion 454 Banteng Raiders, dipromosikan menjadi Komandan Batalion I Tjakrabirawa.
Kualifikasi khusus yang dimiliki Tjakrabirawa tidak langsung menjadikan Tjakrabirawa
suatu kesatuan militer yang mampu melakukan kudeta pada 1 Oktober 1965.

Keterlibatan Tjakrabirawa dalam Gerakan 30 September, 
lebih ditentukan oleh sosok Letkol Untung.
Karier militer cemerlang Letkol Untung yang membawanya ke jabatan
Komandan Batalion I Tjakrabirawa berawal dari Batalion 454.
Akibat Peristiwa G-30-S, pasukan Tjakrabirawa dibubarkan.

Sebagai Panglima Kostrad, Mayor Jenderal Soeharto mengambil alih kepemimpinan operasional AD dan memimpin operasi penumpasan Gerakan 30 September.
Dalam operasi penumpasan ini, Panglima Kostrad memerintahkan pasukan baret merah RPKAD menghentikan petualangan militer pasukan baret hijau Batalion 454.
Sejarah akhirnya mencatat bahwa penumpasan Gerakan 30 September berakhir 
dengan gelar operasi khusus yang dipimpin oleh Letkol Ali Moertopo yang juga 
alumnus Banteng Raiders. Operasi khusus ini menjadi awal kelahiran Kopkamtib 
yang turut memperkuat rezim politik-militer Orde Baru.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau 0813.1540.5281
Sudah Terjual