Minggu, 31 Januari 2016

Prangko Pertama dan Kedua Indonesia th.1864 dan 1868, masih di jaman Belanda + 25 bh.Kartupos dan Envelope jaman Belanda


Prangko terbit pertama di Indonesia th.1864, tanpa perforasi 
bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III

Prangko terbit kedua di Indonesia th.1868, dengan perforasi 
bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III

Envelope serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an 
nilai 20 cent

Envelope serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an 
nilai 10 cent

Envelope serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an
nilai 12 1/2 cent

Envelope serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an 
nilai 25 cent


Kartupos serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an
nilai 5 cent


Kartupos Ned Indie, terkirim dari Soerabaja tertanggal 16 desember 1890

Kartupos Ned Indie terkirim dari Batavia tertanggal 2 desember 1908

Kartupos Ned Indie terkirim dari Soerabaja tertanggal 5 Juli 1907

Kartupos Ned Indie terkirim dari Batavia Centrum (Jakarta Pusat) tertanggal 21 oktober 1932

Kartupos Ned Indie terkirim dari Bandoeng tertanggal 27 april 1927

Kartupos Ned Indie terkirim dari Buitenzorg (Bogor) tertanggal 14 april 1909

Kartupos Ned Indie terkirim dari Padang tertanggal 4 desember 1880

Kartupos Ned Indie terkirim dari Batavia Centrum (Jakarta Pusat) tertanggal 3 april 1931

Kartupos Ned Indie terkirim dari Soerabaja tertanggal 18 agustus 1908









Perangko Pertama di Indonesia, masih di jaman Belanda,
perangko Ned. Indie th. 1864 (kode Katalog N-1) bergambar Raja Belanda waktu itu - Willem III.
Juga prangko kedua di Indonesia yg terbit th.1868 (kode Katalog N-2).

Prangko pertama di dunia diterbitkan di Inggris pada th.1840,
atas gagasan Sir Rowland Hill untuk memudahkan pembayaran
atas jasa pengiriman pos di masa itu, yaitu prangko bergambar Ratu Victoria
yang berwarna hitam dan masih tanpa perforasi (gerigi) bernilai one penny.
Perangko itu sekarang populer dengan nama Penny Black,
sesuai dengan bentuk dan nilainya.

Negeri Belanda sendiri akhirnya juga menerbitkan perangko pertamanya pada th.1852,
Perangko Raja Willem III nilai 5 cent berwarna biru yang tanpa perforasi.

Mengingat banyaknya lalu lintas surat antara Negeri Belanda dengan
negara jajahannya yang utama saat itu, yaitu Ned. Indie (sekarang Indonesia),
akhirnya di terbitkan perangko pertama Ned. Indie pada th.1864 bergambar
Raja Belanda waktu itu Willem III nilai 10 cent yang masih tanpa perforasi.
Perangko inilah yang menjadi perangko pertama di bumi Indonesia.

Saat ini perangko Ned. Indie pertama ini, cukup langka dan dicari
oleh kolektor perangko (Filatelis) untuk melengkapi koleksinya.
Nilainya semakin hari semakin tinggi dan umum disebut dengan
kode nama N-1 di kalangan Filatelis.
Yang kondisinya masih Mint - unused, sangat langka,
Di katalog harganya berlipat-lipat dari yang sudah dipakai - ada cap / cancelationnya.

Termasuk 25 bh. Envelope dan Kartupos serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an 
bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III dan Envelope dan Kartupos Ned Indie yg terbit sesudahnya,

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

(Ongkos kirim gratis, ke semua alamat di Pulau Jawa,
dikirim lewat JNE atau Pos Indonesia).
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng123usman@gmail.com
Bonus: Peta Kuno Indonesia di jaman Belanda, ketika Jakarta masih bernama Batavia, 
Bogor adalah Buitenzorg, Kalimantan adalah Borneo, Sulawesi adalah Celebes, 
dan Indonesia masih bernama Nederlandsch Indie.
Silahkan lihat Peta kuno tsb. dibawah ini:


Sudah Terjual 

Kamis, 14 Januari 2016

Kartupos serie terbit pertama di Indonesia th.1876 - dikirim kepada seorang Letnan Belanda di Kapal Perang 'Metalen Kruis" (Salib Besi) pada masa perang Aceh

 Dikirim dari Amboina (Ambon) kepada seorang Letnan Belanda di Kapal Perang 'Metalen Kruis" (Salib Besi)
pada masa perang Aceh tertanggal 6 Pebruari th.1876

 Kartupos serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an 
bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III

Dikirim kepada seorang Letnan Belanda di Kapal Perang 'Metalen Kruis" (Salib Besi)
pada masa perang Aceh th.1876. 

Bagian belakang kartupos

Kartupos serie terbit pertama di Indonesia th.1870-an bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III
dikirim kepada seorang Letnan Belanda di Kapal Perang 'Metalen Kruis" (Salib Besi) pada masa perang Aceh th.1876.
Sebuah saksi bisu authentik dari Perang Atjeh di masa perjuangan Pahlawan Nasional Teuku Umar dan Tjoet Nya Dien, langsung dari daerah berkecamuknya perang, diatas Kapal Perang 'Metalen Kruis" (Salib Besi).
http://atjehpost.co/articles/read/413/Mematahkan-Perlawanan-Pidie

Kartupos dikirm dari bagian timur Indonesia / Nederlandsch Indie, Amboina / Ambon,
tertanggal 6 Pebruari 1876 dengan cap pos numeral / nomor 33 (area Amboina)
Surat / kartupos berisi 4 bh. tanda tangan, mungkin adalah rekan-rekan sejawat militer dari sang Letnan
yg bertugas di Atjeh waktu itu.
Kartupos langka yg sudah berumur 140 tahun, saksi sejarah Perang Atjeh
dan merupakan kartupos serie pertama yg diterbitkan di bumi Indonesia.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng123usman@gmail.com

Sudah Terjual