Jumat, 03 Desember 2010

Komik Ganes TH. th.1970 an "Tuan Tanah Kedawung" 10 Jilid lengkap dan Tamat



Komik Ganes TH  th.1970 an  "Tuan Tanah Kedawung"  10 Jilid Tamat.

Dibawah ini adalah sebuah kesan dan komentar dari seorang pembaca 
Komik Ganes TH  berjudul "Tuan Tanah Kedawung" ini:
Membaca komik Ganes TH. Tuan Tanah Kedawung, adalah bagaikan pergi ke sebuah dunia yang asing tapi akrab bagi saya, dunia penuh gelap, dunia kampung Betawi di era th.1970-an.

Perasaan itu yang terbangkitkan pada saya, ketika memandang lukisan cover
komik Tuan Tanah Kedawung ini. Lukisannya dibuat oleh Ganes TH sendiri. 
Ciri-ciri Ganes yang menonjol, seperti wajah yang agak lonjong, hadir kuat di sini.                                         
Dari sampul nya, jelas bahwa ini bukan komik untuk anak-anak. 
Tombak dan keris yang dengan jelas mencucurkan darah.
Kedua tokoh jelas pula latar etnik mereka, dilihat dari baju yang mereka pakai. 
Ada pun tubuh-tubuh tersungkur itu berkostum pasukan ”Kompeni”. 
Saya merasa seperti dibawa ke sebuah dunia lain. 

Dan demikianlah yang dilakukan oleh komik-komik terbaik: membawa pembacanya
ke dunia lain. Waktu itu, saya tinggal di pinggiran Jakarta – th.1970-an.
Dunia nyata saya masih di kelilingi tanah lapang dan kebun luas, dengan pohon-pohon berbatang besar dan daun rimbun.  Listrik belum merata (atau belum masuk?).
Saya sempat mengalami jaman masih memakai lampu petromaks dan lampu semprong. 

Riwayat singkat Ganes TH
Ganes TH adalah seorang komikus Indonesia terkenal. 
Ia merupakan salah satu tonggak kejayaan komik Indonesia. 
Pada masanya Ganes TH merupakan salah satu dari “tiga dewa komik Indonesia” 
bersama dengan Jan Mintaraga dan Teguh Santosa.

Kisah dalam komik-komiknya begitu memikat hati pembaca komik Indonesia 
di era tahun 1970 sampai 1980-an.
Ganes TH menciptakan tokoh "Si Buta Dari Gua Hantu" yang menjadi trade mark-nya 
dan merupakan tokoh komik lokal yang paling populer sepanjang masa.
Komik "Si Buta Dari Gua Hantu" adalah komik silat Indonesia pertama. 
Terbitan perdananya langsung "meledak" sehingga komik Indonesia seperti dilanda demam silat, sehingga banyak komikus lain yang mengekor di belakang kesuksesan Si Buta. 
Kabarnya komik seri ini dicetak hingga ratusan ribu eksemplar.

Ia juga menciptakan beberapa tokoh lain di samping tokoh si Buta Dari Gua Hantu.
Ganes TH dengan "Si Buta Dari Gua Hantu" bersama dengan Jan Mintaraga dan 
Teguh Santosa merupakan salah satu ikon puncak sejarah panjang komik Indonesia 
yang telah mencatat nama Ganes TH sebagai salah satu legenda komikus Indonesia. 
Ganes TH sudah tutup usia di th. 1995 pada usia 60 tahun. 

Kondisi buku komik ini masih baik untuk ukuran buku tua, halaman lengkap, jilid utuh.
Semuanya dalam satu bundel.
Komik kuno sangat di cari oleh Kolektor komik lama/antik,
sayang sekali buku komik kuno saat ini sudah jarang ditemukan/ barang langka.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual

Senin, 15 November 2010

Sebuah RPPC (Real Photo Picture Postcard) kuno yang sudah berumur 100 tahun, dengan cap pos tertanggal 29.3.10 (29 Maret 1910), bergambar daerah Heerenstraat di Semarang tempo doeloe (SUDAH TERJUAL)

Bagian depan


Bagian belakang



Sebuah RPPC (Real Photo Picture Postcard) kuno dari jaman Belanda di Indonesia (Nederlandsch Indie).
Kartu pos yang sudah berumur 100 tahun, masih lengkap dengan perangko numeral Ned Indie nominal 2 1/2 sen dengan cap pos tertanggal 29.3.10 (29 Maret 1910), bergambar daerah Heerenstraat di Semarang tempo doeloe.

Di jalan yang dulu bernama Heerenstraat ini, masih berdiri tegak landmark Semarang: warga sekitar menyebutnya Gereja Blenduk (nama aslinya Koepelkerk).
Gereja Protestan ini hingga sekarang masih aktif digunakan dan setiap Minggu selalu dipakai untuk misa kebaktian. Koepelkerk ini dibangun th.1753, merupakan gereja tertua di Jawa Tengah dan salah satu yang tertua di Pulau Jawa 
Perancang awalnya tidak diketahui, namun Koepelkerk ini diperbarui secara drastis oleh arsitek W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde pada 1894-1895. Mereka menambahkan pada akhir abad itu dua buah menara.
Hasilnya, sebuah karya arsitek yang berimbang dengan komposisi sempurna. Pintu-pintu masuknya bergaya klasik dan kubahnya yang besar terbuat dari tembaga sungguh amat indah mengagumkan.
Interiornya juga cantik, dihiasi lampu gantung kristal, bangku-bangku ala Belanda dan kursinya semua masih asli. Lalu ada orgen Barok nan indah, yang sayangnya sudah tidak bisa dipakai (rusak).  Bahkan tak ada ahli yang dapat memperbaikinya.
Tangga dari besi cor (lebur) menuju ke orgen Barok itu buatan perusahaan Pletterij, Den Haag. Sebuah warisan sejarah yang tak ternilai harganya.
Kartu pos kuno bergambar yang masih lengkap dengan perangko yang masih menempel di kartu posnya adalah barang langka, karena menunjukan original / genuine sesuai tanggal cap pos yang tertera. Apalagi yang bergambar gedung atau jalan tertentu di kota-kota besar di pulau Jawa tempo doeloe. 
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual  

Iklan Mentega Blue Band dari jaman Belanda

Bagian depan - terdapat tulisan
Wild Zwijn met Jongen - Babi Hutan dengan anak-anaknya

Bagian belakang
Het beroemde merk - Merk mentega yang terkenal

Mentega Blue Band
Contoh produk Blue Band masa kini di Indonesia

Iklan kuno Mentega Blue Band dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie).
Kalau di Indonesia, Blue Band pertama kali diproduksi di Batavia (sekarang Jakarta) pada th.1936. 
Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh N.V, 
anak perusahaan dari perusahaan margarin / mentega asal Belanda, Margarine Unie.
Terbuat dari kertas tebal / karton. 

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual  

Kamis, 04 November 2010

2 bh. Penerbitan khusus Filateli oleh Djawatan PTT Medan, dengan Cap Peringatan 1 Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia (SUDAH TERJUAL)




Dengan Cap khusus: Indonesia Merdeka * Rakjat Bahagia

Dengan Cap khusus: Peringatan 1 Tahoen Negara Repoeblik Indonesia



Prangko Peringatan 1 Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia, 17 Agustus 1946
yang diterbitkan oleh Djawatan P.T.T. Medan, Sumatra Utara.
Prangko dengan cap khusus diatas prangko Masa Pendudukan Jepang yang terbit th.1943-44.

Di masa Perang mempertahankan Kemerdekaan, pada tgl.29 September 1945, pemuda-pemuda Indonesia mengambil alih Kantor Pos Pusat di Bandung dan sejak tgl. tsb. pelayanan Pos ditangani oleh Djawatan P.T.T. (nama P.T. Pos Indonesia pada masa itu).

Tetapi tgl. 29 September 1945, tentara Belanda yang membonceng tentara Sekutu yang bertugas untuk melucuti persenjataan tentara Jepang mendarat di Batavia (sekarang Jakarta).
Terjadilah perang fisik paling berdarah dalam sejarah bangsa Indonesia yang menelan korban lebih dari 1 juta jiwa. Perang berlangsung sejak Oktober 1945 sampai dengan akhir 1949.

Dari sudut pandang Filateli, masa tsb. sangat menarik karena ada dua pelayanan pos yang diselenggarakan oleh dua negara yang bermusuhan di atas wilayah yang sama.
Di kota-kota besar yang berhasil direbut oleh Belanda berlangsung pelayanan pos dengan menggunakan prangko Ned Indie, dilain pihak di daerah-daerah yang masih dikuasai oleh tentara RI, pelayanan pos diselenggarakan oleh Djawatan PTT dengan menggunakan prangko Indonesia.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual

Senin, 25 Oktober 2010

Pesawat Telepon Kuno dari jaman Belanda, sangat antik, awal th.1900

























Pesawat Telepon Kuno dari jaman Belanda, sangat antik, berasal dari awal th.1900 an.
Mungkin sekali merupakan pesawat Telepon yang pertama digunakan di bumi Indonesia, pada masa penjajahan Belanda - Nederlandsch Indie.
Terbuat dari besi yang berat dan kayu padat, ukuran lumayan besar, 
Semuanya masih original, gagang telpon, putaran untuk dial, dudukan, rantai telpon dll.
Barang antik dari jaman Belanda yang jarang ada / jarang ditemukan lagi (langka) 

Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena sudah ada fasilitas telepon 
yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. 
Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? 
Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.
Oleh US Patent Office penemuan Bell ini resmi dipatenkan 
pada tanggal 7 Maret 1876 dengan nama “electric speaking telephone”.

Ini adalah gambar dari Prototipe pertama pesawat Telepon buatan Bell. 


Terdiri dari lembaran tipis logam yang dipasang didepan sebuah elektromagnet, disebut diafragma. Ketika suara memukul diafragma, listrik akan dihasilkan dalam gulungan magnet-elektro. Arus listrik ini ditransmisikan ke telepon di kamar lain melalui kawat.

Ketika arus listrik melewati sebuah gulungan magnet-elektro yang identik dalam ruangan lain (Penerima telepon), arus listrik menyebabkan diafragma dari pesawat penerima untuk bergetar dan menciptakan suara. 
Asistennya Watson mendengar teriakan Mr. Bell, "Watson, datang ke sini aku ingin ketemu".

Percakapan pertama antara London dan Eropa terjadi pada tahun 1891 dan
sudah bisa untuk menelpon seseorang dari London ke New York pada tahun 1923.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual 

Jumat, 22 Oktober 2010

Perangko Pertama yang pernah diterbitkan di bumi Indonesia, masih di masa Kolonial Belanda, perangko Ned. Indie th. 1864 Raja Willem III (SUDAH TERJUAL)

Bagian depan
 Bagian belakang

Perangko Pertama yang pernah diterbitkan di bumi Indonesia,
masih di masa Kolonial Belanda, perangko Ned. Indie Th. 1864 Raja Willem III.
Kertas kecil ini sudah berusia 136 tahun.

Mengingat banyaknya lalu lintas surat antara Negeri Belanda dengan negara jajahannya yang utama saat itu, yaitu Ned. Indie (sekarang Indonesia), akhirnya di terbitkan perangko pertama Ned. Indie pada th.1864 bergambar Raja Belanda waktu itu Willem III, nilai 10 cent masih tanpa perforasi. Perangko inilah yang menjadi perangko pertama di bumi Indonesia

Saat ini perangko Ned. Indie pertama ini, cukup langka dan banyak dicari oleh
kolektor perangko (Filatelis) untuk melengkapi koleksinya.
Nilainya semakin hari semakin tinggi dan umum disebut dengan
kode nama N-1 di kalangan Filatelis.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Sudah Terjual

Senin, 18 Oktober 2010

Iklan kuno dari jaman Belanda, Tembaco Semarang Java (SUDAH TERJUAL)







Iklan kuno dari jaman Belanda, Tembaco Semarang (Java).  
Dalam 3 bahasa, Arab, Cina dan Melayoe (bhs. indonesia tempo doeloe)
berasal dari  th.1930an. 

Kondisi bagus (lihat gambar diatas),
tapi kertas sudah berwarna agak kekuningan, maklum sudah kuno / antik.
Bagian belakang iklan: kosong / blank.
Ukuran: 20 cm x 19 cm.
Ini adalah iklan kuno yang berdiri sendiri,
bukan berasal / diambil dari majalah jadul.

Ini Tembaco di kloewarken oleh fabriek Thong Hien di Semarang (Java). Ditanggoeng kebaekannja dan terpilih sampe tjoekoep
dan rata, diatas sampe bawah sama ratanja.
Harep Toean2 boleh tjoba
nanti saia tanggoeng tida menyesel
dan moesti bisa oentoeng bagoes.
Kaloe maoe berdagang sama ini merk dan liat Tjapnja
djangan sampe kliroe sama ini merk.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual  

Iklan kuno dari jaman Belanda, Tembako Moentilan - Java





Iklan kuno dari jaman Belanda, Tembakau Moentilan - Java.  Saat ini kota Muntilan di Jawa Tengah masih banyak terdapat perkebunan2 tembakau.
Dalam dua bahasa, Cina dan Melayoe (bhs. indonesia tempo doeloe)
berasal dari th.1930an. 


Kondisi bagus (lihat gambar diatas),
tapi kertas sudah berwarna agak kekuningan, maklum barang jadul.
Bagian belakang iklan: kosong / blank.
Ukuran: 22 cm x 23 cm.
Ini adalah iklan kuno yang berdiri sendiri,
bukan sobekan / kliping dari majalah jadul.

INI TEMBAKO 
dari ATAS sampe BAWAH ditanggoeng berkwaliteit baik.
Harep pembeli perhatiken ini tjap dan merk:
jang soedah terkenal !
Terbikin dan dikloearken oleh
LIEM KIEM TIAN
MOENTILAN

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual 

Minggu, 17 Oktober 2010

Uang kertas kuno th.1910, ukuran besar 18,7 cm x 11 cm dan artistik

Bagian depan

Bagian belakang

Berlin, 21 April 1910 

Dicetak engraving yang indah, 1000 Mark Reichsbank note dari kekaisaran Germany 
dan diterbitkan pada th.1910, ukurannya besar sekali:18,7 cm x 11 cm dan artistik. 
Uang kertas ini sudah berumur 100 tahun.
Kondisi bagus, silahkan lihat gambar diatas,
click pada gambar untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas.

Untuk keterangan lebih detail, saya dapatkan di sebuah situs internet:
http://www.scripophily.net/gere10ge19.html

dan bisa dilihat keterangannya dibawah ini:
Imperial Germany 1000 Mark Reichsbanknote 1910
Product #: newitem97267084
Normal Price: $49.95
Our Sales Price: $39.95

(You Save: 20%)   http://www.scripophily.net/gere10ge19.html

Scripophily.com is a name you can TRUST!

Beautifully engraved 1000 Mark Reichsbanknote from Imperial Germany issued in 1910. 
This item has the printed signatures of various German officials and is over 100 years old.

The German Empire (German: Deutsches Reich colloquially Deutsches Kaiserreich) 
is the name conventionally given in English to the German state from the time of the proclamation of William I (German: Wilhelm I) of Prussia as German Emperor 
(January 18, 1871) to the abdication of William II (Wilhelm II) (November 9, 1918).  

The official name of the state in German was Deutsches Reich, but this continued in official use until 1943 and hence does not exclusively  refer to the period of imperial rule.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas, 
click pada gambar yang akan dilihat
Sudah Terjual

Jumat, 20 Agustus 2010

Iklan kuno Pesawat Telepon di jaman Belanda, model-model pesawat telepon pada era th.1910-1920


Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Model-model Pesawat Telepon pada jaman Belanda th.1910-1920

Iklan kuno Lindeteves, model-model pesawat Telpon pada th.1910-1920.
Berasal dari brosur iklan th. 1910-1920 di jaman Belanda. 
Untuk anda yang ingin tahu bentuk pesawat telpon 
pada masa sekitar seratus tahun yang lalu,
saat teknologi telepon belum lama ditemukan.

Iklan-iklan nya tercetak pada kedua halaman (bolak-balik),
dan dicetak pada kertas yang agak tebal.
Ukuran sedang: 21,5 cm x 27,5 cm (kurang lebih satu halaman folio)
Kondisi bagus, utuh, tidak ada sobek.
Kertas sudah ada foxing / warna sudah kekuningan,
tapi menunjukan original asli iklan kuno / antik.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual  

Sabtu, 24 Juli 2010

Buku kuno "Tudjuh Tahun Melintas Masa" 20 Mei 1954 - 20 Mei 1961, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)

Tudjuh Tahun Melintas Masa
20 Mei 1954 - 20 Mei 1961

PJM  (Paduka Jang Moelia)
Presiden Soekarno

Surat Keputusan Presiden Soekarno dengan tanda tangan,
yang ada di bagian awal buku sebagai lampiran.

Bagian atas dari surat Keputusan Presiden Soekarno

Bagian bawah dari surat Keputusan Presiden 
lengkap dengan tanda tangan Soekarno

Djenderal A.H. Nasution

IPKI - Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia



Isi dari Dekrit Presiden yang ditetapkan di Djakarta,
tgl. 5 Djuli 1959 oleh Presiden Republik Indonesia/
Panglima Tertinggi Angkatan Perang, Soekarno

Keputusan Presiden Republik Indonesia
Tahun 1961

Teks asli dari lagu "Garuda Pantjasila" yang dijadikan lagu Mars
oleh Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)

Buku kuno "Tudjuh Tahun Melintas Masa" 20 Mei 1954 - 20 Mei 1961.
Terdapat Surat Keputusan Presiden Soekarno, mengenai pengakuan kepada
Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
yang ada di bagian awal buku sebagai lampiran lampiran,
lengkap dengan tanda tangan Soekarno.
Didalam buku ini juga terdapat Isi dari Dekrit Presiden yang ditetapkan
di Djakarta, tgl. 5 Djuli 1959 oleh Presiden Republik Indonesia dan
Panglima Tertinggi Angkatan Perang, Soekarno.

Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954.
Para tokoh pemrakarsa di antaranya adalah Kolonel AH Nasution, Kol. Gatot Subroto,
Kol. Aziz Saleh, dan lainnya. Di awal Orde Baru, IPKI sebenarnya lebih dekat hubungan politiknya dengan Golkar.
Namun, sewaktu terjadi fusi parpol tahun 1973, IPKI bergabung dengan PDI.
Dalam kongres tahun 1994, kemudian IPKI menjadi ormas nonafiliasi.
Tebal: 128 halaman
Terbit: th.1961
Kondisi buku: masih bagus, halaman lengkap, jilid utuh,
sedikit foxing / kekuningan, menunjukan original buku jadul.
Sebuah buku kuno yang sudah langka dan sulit untuk didapatkan lagi saat ini.
Dari buku ini dapat dilihat keadaan politik Indonesia pada saat itu.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.