Kamis, 16 Oktober 2014

Buku kuno cara membuat Batik Indonesia di tahun 50-an

 Sudah Terjual

Cara membuat Batik Indonesia di tahun 50-an
Buku ukuran besar: 29 cm x 24 cm

 Buku diterbitkan pada Mei 1957

 9 tahap dalam membuat Batik

 Jenis motif-motif Batik

Motif Batik -Alis-alisan, Mata Gareng, Bagongan dan Sirap Kendela

 Bahan kain batik sedang dikeringkan / dijemur

 Menguleni / mengetel bahan kain batik

 Memedel - merendam dengan warna biru, 
Menyoga - memberi warna soga, 
Melorod - mencuci lilin dengan air panas

 Membuat cetakan untuk Batik

Membuat Batik Tulis

 Pola Batik Tjeplok Purbo Klowong

  Pola Batik Parang Tjurigo Klowong

 Pola Batik Parang Kesuma Klowong

  Pola Batik  Kuda Rante

  Pola Batik Pendelegan Klowong Pusuhan

  Pola Batik Sido Mukti Jogja Klowong Pusuhan

Sebuah buku langka, cara membuat Batik Indonesia di tahun 50-an.
Banyak perbedaan dalam pembuatan batik di tahun 50-an dengan saat ini,
karena semuanya masih menggunakan tangan dan peralatan tradisional.
Buku ini mengungkapkan cara-cara pembuatan Batik dimasa th.50-an dengan detail yg lengkap.
Buku ukuran besar: 29 cm x 24 cm dan diterbitkan pada Mei th.1957.

Sangat berguna bagi anda yg berada dibidang Fashion Designer atau Bisnis Garment, 
untuk mengetahui cara pembuatan Batik dimasa awal berkembangnya industri batik di Indonesia.
Sebuah publikasi dimasa lalu mengenai Kebudayaan Indonesia diterbitkan dalam bahasa Inggris 
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit
dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya.
Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam Kraton saja dan hasilnya untuk pakaian Raja 
dan keluarga serta para pengikutnya. 

Oleh karena banyak dari pengikut Raja yang tinggal diluar Kraton, maka kesenian batik ini 
dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa
ialah setelah abad ke-XX dan batik yang dihasilkan semuanya adalah batik tulis.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia
yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila,
dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Batik Cap / Batik Cetak baru dikenal sekitar tahun 1930. 
Kini Batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281 
atau e-mail: neneng123usman@gmail.com
Sold

Tidak ada komentar:

Posting Komentar