Jumat, 13 Februari 2009

Buku Kuno Perbankan dari Jaman Belanda (Nederlandsch Indie), PostpaarBank di Tanah Hindia Belanda, Keterangan oentoek penjimpan.






Buku Kuno Perbankan dari Jaman Belanda (Nederlandsch Indie),

"PostpaarBank di Tanah Hindia Belanda, Keterangan oentoek penjimpan".

Tebal: 26 halaman plus.

Kondisi buku masih bagus (lihat gambar).

Buku kuno jenis ini cukup langka karena hanya beredar di kalangan orang yang menabung

di Postpaarbank pada masa itu, dan tidak beredar secara luas / umum di toko buku dll.

Sebuah Memorabilia tempo doeloe untuk kalangan perbankan yang cukup langka saat ini.


PostpaarBank lahir ketika rakyat Indonesia tengah "getol" merebut kemerdekaan yang dirampas Belanda.

Sekitar th.1897, berdirilah Bank Postspaarbank yang merupakan cikal bakal Bank BTN saat ini. Postpaarbank berkedudukan di Batavia (Jakarta) yang didirikan untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung.

Melalui Postspaarbank, masyarakat diperkenalkan lembaga perbaikan secara luas. Meskipun tentunya sistem perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini.

Sampai akhir 1931, peranan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik.

Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat

pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di Bank.

Sampai dengan akhir 1939, Postpaarbank telah berhasil menghimpun

dana masyarakat sebesar 5,4 juta Gulden.

Sebuah jumlah yang sangat besar pada masa itu.


Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,

click pada gambar yang akan dilihat.


Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,

pengiriman barang, cara pembayaran dll.

silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com

atau Hub. HP. 021.9471.2076 (No. Esia).

Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim

untuk biaya TIKI (Titipan Kilat).

Sudah Terjual

2 komentar:

  1. Untuk kepentingan penulisan skripsi dan sebagainya diperlukan data-data. Jadi alangkah baiknya, kalau selain aslinya dijual (buat kolektor), juga dijual foto copy nya untuk kepentingan penulisan, data sejarah dsb.

    imamtantowi@yahoo.com

    BalasHapus
  2. Kalau bisa sebelum koleksi (berupa buku/tulisan) dijual kepada kolektor, untuk kepentingan koleksi, disediakan juga foto copy nya untuk kepentingan penulisan sejarah dsb. sebagai data sejarah.
    Engkong

    BalasHapus