Rabu, 08 April 2015

Otobiography Fatmawati Soekarno, dengan ratusan foto ukuran besar bersama Presiden Soekarno






















Judul Buku      : Catatan Kecil Bersama Bung Karno
Penulis             : Fatmawati
Penerbit           : Dela Rohita Jakarta, Cetakan ke 1 / Edisi Perdana, th. 1978
Tebal               :  278 hlm
Ukuran             : 15 x 22 cm

Buku yang berisi catatan Fatmawati pertama kali kenal Soekarno sebagai orang buangan di Bengkulu
hingga kemudian menjadi istri dan ibu negara RI pertama. 
Dengan lebih dari 100 bh. foto-foto kenangan yang indah dan penuh makna historis,
foto -foto yang besar - ukuran satu halaman buku.
Silahkan lihat sebagian foto-foto historis tsb. pada gambar diatas.

Kisah Cinta Soekarno-Fatmawati
"Fat, sekarang terpaksa aku mengeluarkan perasaan hatiku padamu. Dengarkan baik-baik". 
Tanpa menunggu jawabanku, bapak melanjutkan pertanyaan,

"Begini Fat....sebenarnya aku jatuh cinta padamu pertama kali aku bertemu denganmu, waktu kau ke rumahku dahulu pertama kali. Saat itu kau terlalu muda untuk menerima pernyataan cintaku. Oleh sebab itu aku tidak mau mengutarakan. Nah baru sekarang inilah aku menyatakan cinta padamu Fat?"
Bapak diam sejenak dan terus memandangku dengan penuh perasaan, bertanya, "Apakah kau cinta padaku?"

"Bagaimana Fat cinta pada Bapak, bukankah Bapak mempunyai anak dan istri?" 
jawabku sambil dirundung keheranan dan emosi.

Kutipan dialog cinta Soekarno kepada Fatmawati itu tertulis dalam buku otobiografi berjudul
"Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno" yang diterbitkan pertama kali pada 1978.

Tapi bukan Soekarno, jika tidak punya jurus untuk menaklukan wanita.

Maka dialog cinta itu berlanjut, "Aku tak mempunyai anak. Aku sudah 18 tahun kawin dengan Inggit, dan aku tak dikaruniai seorang anak pun jua. Istriku pertama bernama Sundari, puteri dari Bapak Tjokroaminoto. 
Dalam keadaan suci Sundari kukembalikan pada orang tuanya, sedangkan Ratna Juami adalah anak saudara perempuan Inggit, dia sejak kecil kita ambil Fat, jadi tegasnya ia anak angkat kami," demikian Bung Karno berkata.

Hal-hal dan keterangan ini belum pernah kuketahui dan belum pernah terpikirkan olehku sebelumnya.
Bung Karno mendesak,"Fat, kau cinta padaku?"
Aku berpikir Bapak mempunyai istri, aku jadi bingung untuk menjawab pertanyaan itu. 
Aku hanya mampu berkata,"Fat kasihan sama Bapak," dengan singkat.

"Aku tak mau Fat kasihan padaku, tetapi kau harus katakan bahwa kau cinta padaku. 
Ketahuilah Fat aku bingung untuk menjawab ibuku di Blitar, berulang kali beliau menyurati kapan ia diberi cucu laki-laki."

"Aku dalam pembuangan. Hanya kaulah seorang jadi penghiburku, 
Jika aku berada di Jakarta dapat aku berunding dengan Moh Husni Thamrin atau Mr Sartono dan lain-lainnya. 
Siapa yang akan memiliki buku-buku yang kau lihat di kamarku itu? 
Aku ingin satu anak laki-laki, satu saja, kalaupun lebih, syukur Alhamdulillah."

"Aku seorang pemimpin rakyat yang ingin memerdekakan bangsanya dari Belanda, 
tapi rasanya aku tak sanggup meneruskan jika kau tak menunggu dan mendampingi aku. 
Kamu cahaya hidupku untuk meneruskan perjoangan yang maha hebat dan dahsyat."
Sungguh suatu rayuan yang sangat maut... 
Dan sejarah kemudian mencatat, Fatmawati akhirnya takluk dalam pelukan Soekarno.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281 
atau e-mail: neneng123usman@gmail.com

Sudah Terjual 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar