Rabu, 05 Maret 2014

Buku jadul: Opening Ceremony Asian Games IV Djakarta 1962



Patron: 
His Excellency Dr. Ir. Soekarno
Honorary Presidency: 
Maharaja Dhiraj Yadvindra Singh
Mahendra Bahadur of Patiala



Bendera negara-negara peserta Asian Games IV

Denah Stadion Senayan (kini Gelora Bung Karno)

Denah Peta Komplek Asian Games

Negara-negara seperti Israel dan Afghanistan pun ikut 
Asian Games th.1962 di Jakarta

Juga Negara-negara yang kini sudah tidak exist lagi
seperti: Borneo Utara dan Serawak (keduanya bergabung dengan Malaysia) 


Buku jadul: Opening Ceremony Asian Games IV Djakarta 1962.
Sebuah buku jadul bersejarah yang keberadaanya sangat langka saat ini.
Kondisi buku masih bagus, walaupun sudah lebih dari setengah abad.

Bung Karno dan Stadion Senayan
Di depan maket Stadion Senayan Bung Karno menunjuk-nunjukkan tongkatnya ke maket rencana Stadion “Ini…ini akan jadi Stadion terbesar di dunia, ini adalah awal bangsa kita menjadi bintang pedoman bangsa-bangsa di dunia, semua olahraga dari negara-negara di dunia ini, berlomba disini. Kita tunjukkan pada dunia, Indonesia bangsa yang besar, yang mampu maju ke muka memimpin pembebasan bangsa-bangsa di dunia menuju dunia barunya”.

Lalu Sukarno memanggil pematung Sunarso dan berkata : “Coba dari arah lurus ini, kamu buat Patung Selamat Datang, disinilah patung yang akan jadi gerbang bangsa kita, awal dari mula sejarah berpikir kita. Djakarta akan jadi kota dunia, ini impianku, dari Stadion Senayan ini akan dilingkari pusat-pusat kebudayaan, kita akan melahirkan bukan saja atlet-atlet handal tapi pelukis-pelukis jempolan, penari-penari kelas dunia, dan penyanyi-penyanyi yang lagunya bisa membangkitkan suara surga dari tanah Nusantara. Cobalah Sunarso aku ingin lihat karyamu, patung-patungmu akan memberi jiwa bagi bangkitnya bangsa kita ke muka dunia Internasional. Monumenmu yang kau bangun adalah kehormatan”.

Kemudian Bung Karno diperlihatkan maket jalan Semanggi : “Semanggi ini perlambang bunga yang imbang, dari susunan daunnya dan batangnya. Ini seperti bangsa kita yang menyukai keindahan, dan taukah kamu…eh Bandrio, eh Jenderal Suprayogi, eh Sutami….keindahan itu adalah keseimbangan” kata Bung Karno dengan mata penuh kemenangan.

Utusan Jepang untuk persiapan Asian Games 1962 berdecak kagum pada bangsa Indonesia. “Ini bangsa gila, bisa menyiapkan seluruhnya dalam hitungan bulan, dengan membangun Stadion raksasa sekaligus pemindahan penduduk tanpa ribut-ribut. Kepemimpinannya luar biasa”

Bung Karno dengan akal cerdasnya tidak membangun Stadion dengan hutang atau pake dana APBN dimanipulasi proyeknya seperti yang terjadi sekarang. Tapi ia memboyong semua menterinya ke Tokyo. Sukarno tinggal di Tokyo 18 hari, disana Sukarno melobi seluruh pejabat-pejabat Jepang. Bahkan Mochtar Lubis dalam sebuah sindirannya berkata : “Gila, Ibukota RI pindah ke Tokyo”. Ini benar juga soalnya Robert Kennedy yang sedang melobi Sukarno harus ke Tokyo bukan ke Jakarta, semua pekerjaan dilaporkan para menteri ke Tokyo.
Dari Tokyo ini Sukarno mendapat pampasan perang Jepang, itulah hebatnya Sukarno. Dengan pampasan perang itu Sukarno membangun Stadion paling hebat sedunia.

Sumber:
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Harga (sudah termasuk ongkos kirim via TIKI JNE atau Pos Indonesia)
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Sudah Terjual

1 komentar:

  1. Saya punya tiket langka ... ini adalah tiket pertandingan sepakbola, dalam ajang kejuaraan sepakbola paling bergengsi di benua asia yaitu ASIAN GAMES ... ini tiket pertandingan antara negara indonesia melawan malaysia pada tanggal 28 agustus 1962 .. berminat silakan hub: titisunggul@gmail.com

    BalasHapus