Minggu, 05 Januari 2014

Buku kuno yang langka tentang Komunis, "Chungking dan Yenan", terbit tahun 1949 dalam bahasa Indonesia









Liem Koen Hian (1896-1952) pastilah wartawan hebat. Kalau tidak, tak mungkin Presiden Soekarno dalam Pidato 1 Juni 1945, di depan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), sampai empat kali menyebut namanya. 

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, dalam artikelnya di Harian Kompas: Liem Koen Hian dan AR Baswedan, menyebutkan, pidato Bung Karno di hari Kelahiran Pancasila itu, salah satu testimoni mahapenting dalam bangunan kebangsaan kita.

Pena Liem Koen Hian tajam sekali dan banyak menulis ketika ia masih aktif sebagai wartawan.
Bebagai karangan dan artikel dalam Sin Tit Po yang tajam dan pedas adalah buah tangannya,
tetapi tulisannya itu tidak pernah dibukukan.

Selain menulis artikel untuk surat kabar, Liem Koen Hian juga menerjemahkan buku-buku
B. Hoetink, antara lain Souw beng Kong, Kapitein Tionghoa jang pertama 
dan Nie Hoe Kong, Kapitein Tionghoa jaman Gubernur Jenderal Valckenier.
Terjemahannya yang menggemparkan adalah Chungking dan Yenan, karangan Gunther Stein.
Buku ini terbit pada bulan juni 1949 dan dari kata pengantar di buku itu, 
kelihatan bahwa Liem Koen Hian bersimpati kepada Partai Komunis Tiongkok.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Harga: (sudah termasuk ongkos kirim via TIKI JNE atau Pos Indonesia)
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281

atau e-mail: neneng1971@yahoo.com.
Sudah Terjual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar