Rabu, 24 April 2013

5 bh. Memorabilia Musik, peninggalan dari Rocker terkenal Indonesia Gito Rollies / Bangun Sugito alm.

5 bh. Memorabilia Musik, milik Rocker top Indonesia Gito Rollies / Bangun Sugito.
Sebuah Koleksi Memorabilia Musik Indonesia yang tiada duanya, karena sang Rocker sudah pergi untuk selamanya. (Sudah tiada lagi)

No.1
Piagam Penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga - Adhyaksa Dault
Atas Dedikasi dan Prestasi Luar Biasa Bidang Seni dan Budaya
Piagam dan Pigura berukuran besar : 53 cm x 41 cm



No.2
Pemenang Piala Vidia pada Festival Sinetron Indonesia 1998



No.3
Pengangkatan dan Pegesahan sebagai Anggota Luar Biasa
dari Pemuda Pancasila Propinsi Lampung



No.4
Lukisan diri - Sketsa dari Gito Rollies


No.5
Penghargaan - Ucapan terima kasih
Thank you for Your Performance
Sept. 92 - "From 2 With Love...."  SMAN 2 BDG.




Bangun Sugito atau populer dengan nama Gito Rollies, lahir di Biak, Papua, 1 November 1947.     Ia dikenal sebagai Rocker, Aktor dan juga Penceramah agama.
Sementara nama Rollies yang dipakainya diambil dari grup bandnya asal Bandung yang pernah terkenal pada masa 1960-an sampai dengan 1980-an yang personelnya terdiri dari Uce F. Tekol, Jimmy Manoppo, Benny Likumahuwa dan Teungku Zulian Iskandar.
Ia diakui sebagai salah seorang penyanyi Rock terbaik yang pernah ada di Indonesia.

Gito sendiri juga pernah berkiprah dalam dunia film, termasuk dalam film Kereta Api Terakhir dan Janji Joni, yang kemudian mengantarkannya meraih piala Citra aktor pembantu pria terbaik.
Nama Gito yang pada awalnya dikenal sebagai rocker, kemudian menghilang dari peredaran panggung rock Indonesia. Gito kemudian muncul menjadi seorang dai (juru dakwah), yang kerap tampil dengan pakaian putih dan nampak lebih bijaksana.

Penyanyi bersuara serak basah dengan gaya panggung atraktif itu, sejak 2005 mulai ‘melawan’ kanker kelenjar getah bening yang dideritanya. Manakala kesehatanya turun Gito harus terbang ke Singapura untuk melakukan teraphi. Bahkan beberapa kali mengalami koma.
Pelantun lagu Kemarau, Astuti dan Burung Pipit itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, setelah menerima perawatan sehari sebelumnya. Suami dari Michelle, seorang perempuan asal Belanda itu meninggal pada pada 28 Februari 2008.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.


Harga Rp 1 jt. untuk semuanya. 

(belum termasuk ongkos kirim lewat TIKI atau Pos Indonesia). 
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. HP. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com

Tambahkan ongkos kirim sesuai tarif Pos Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar