Dibatjakanlah Teks Proklamasi Indonesia
Tepat djam 10.00 pagi, tanggal 17 Agustus 1945
di Pegangsaan Timur no.56
Dengan penuh diliputi suasana chidmat,
maka dinaikkanlah Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinja.
Pemuda Menteng 31 (sekarang Gedong Juang Menteng)
bersiap menghadapi gelombang Revolusi.
Kabinet pertama Republik Indonesia,
jang langsung dibawah pimpinan Presiden Soekarno,
lahir pada tanggal 5 September 1945
jang langsung dibawah pimpinan Presiden Soekarno,
lahir pada tanggal 5 September 1945
Sjahrir - Christison - Van Mook:
berlainan bangsa berbeda tjita-tjita
Puluhan ribu manusia menjambut pidato Bung Karno,
dengan spontanitas jang djarang bandingannja.
Stasion Gambir dilihat dari udara,
kelihatan dibelakangnja Stadion Ikada (sekarang Monas)
Pemandangan Glodok (Djakarta Kota)
dilihat dari udara
Suatu pemandangan di Djakarta Kota;
tempat jang ramai penuh diliputi perdjuangan hidup kalangan Tionghoa.
tempat jang ramai penuh diliputi perdjuangan hidup kalangan Tionghoa.
Suatu pemandangan didaerah Menteng
Peta Kota Pradja Djakarta Raja - di tahun 1952
Suwirjo Walikota Djakarta Raja yang pertama
(sekarang Gubernur DKI Jakarta)
Balaikota Djakarta di Medan Merdeka Selatan 9
Tahun 1919
kantor Gemeente Batavia di Koningsplein Zuid
(sekarang Medan
Merdeka Selatan no.9)
Kota baru Kebajoran dengan bangunan gedung-gedungnja jang indah
dilihat dari udara
dilihat dari udara
Djakarta Kota diwaktu malam
Djalan Hajam Wuruk dengan Kali Tjiliwung
Gedung Dewan Perwakilan Rakjat yang lama
di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat
sebelum pindah ke Senayan
De Javasche Bank; Bank Sirkulasi Indonesia,
namanja dalam proses perubahan menjadi 'Bank Indonesia'.
(Sekarang adalah Museum Bank Indonesia)
Gedung Menteng 31.
(sekarang adalah Museum Gedung Joang '45)
(sekarang adalah Museum Gedung Joang '45)
Geredja Protestan 'Immanuel'
di Gambir Timur (Djalan Pedjambon)
Mesdjid Tjikini
Pemandangan di Kali Besar
pusat perdagangan dengan kantornya yang besar2
Mesdjid Raya Tanah Abang,
salah satu mesdjid terbesar di ibu kota
(waktu itu belum dibangun Mesdjid Istiqlal)
Geredja Kathedraal Roma Khatoliek
Muhammad Husni Thamrin
Pahlawan Nasional anak Betawi tulen
Pahlawan Nasional anak Betawi tulen
DKI Jakarta di tahun 1952, tebal 568 halaman dengan banyak foto-foto Jakarta di masa itu.
Hardcover, buku tebal dan lumayan beratnya.
Satu buku kuno yang langka yang membahas lengkap ttg kota Jakarta,
dari Masyarakatnya, perkembangan Ekonomi dan Politik, dan Kebudayaan.
Semuanya ttg keadaan di tahun 1952 (tahun terbit buku ini).
Bagaimana dengan keadaan Jakarta di tahun 2015 sekarang?,
(yg dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaya Purnama).
Untuk melihat gambar yang lebih
besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan
dilihat.
Harga: 350 rb.
(tambah sedikit ongkos kirim 25 rb., sesuai tarif Tiki Jne atau Pos Indonesia)
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
Tidak ada komentar:
Posting Komentar