Tampilkan postingan dengan label kartu pos jaman Belanda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kartu pos jaman Belanda. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 April 2011

Kartupos kuno Indonesia di zaman Belanda, terkirim dari Semarang ke Surabaya pada th.1890

Depan
Belakang

Terkirim dari Semarang dengan cap pos tertanggal 4 April 1890,
ke Soerabaja dengan cap pos kedatangan tertanggal 5 April 1890.
Sebuah kartupos kuno yang telah berusia 121 tahun.
Kartupos kuno yang sudah berumur ratusan tahun dan
pernah benar-benar terkirim pada masa itu adalah benda filateli yang cukup langka.
Masih menggunakan bahasa Belanda, dikirim dari Peloran, Semarang 
kepada seorang Mevrouw (Nyonya) bernama C. Lagers di Soerabaja.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan lihat keterangan yang ada di bagian bawah halaman Blog ini.
Sudah Terjual

Senin, 15 November 2010

Sebuah RPPC (Real Photo Picture Postcard) kuno yang sudah berumur 100 tahun, dengan cap pos tertanggal 29.3.10 (29 Maret 1910), bergambar daerah Heerenstraat di Semarang tempo doeloe (SUDAH TERJUAL)

Bagian depan


Bagian belakang



Sebuah RPPC (Real Photo Picture Postcard) kuno dari jaman Belanda di Indonesia (Nederlandsch Indie).
Kartu pos yang sudah berumur 100 tahun, masih lengkap dengan perangko numeral Ned Indie nominal 2 1/2 sen dengan cap pos tertanggal 29.3.10 (29 Maret 1910), bergambar daerah Heerenstraat di Semarang tempo doeloe.

Di jalan yang dulu bernama Heerenstraat ini, masih berdiri tegak landmark Semarang: warga sekitar menyebutnya Gereja Blenduk (nama aslinya Koepelkerk).
Gereja Protestan ini hingga sekarang masih aktif digunakan dan setiap Minggu selalu dipakai untuk misa kebaktian. Koepelkerk ini dibangun th.1753, merupakan gereja tertua di Jawa Tengah dan salah satu yang tertua di Pulau Jawa 
Perancang awalnya tidak diketahui, namun Koepelkerk ini diperbarui secara drastis oleh arsitek W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde pada 1894-1895. Mereka menambahkan pada akhir abad itu dua buah menara.
Hasilnya, sebuah karya arsitek yang berimbang dengan komposisi sempurna. Pintu-pintu masuknya bergaya klasik dan kubahnya yang besar terbuat dari tembaga sungguh amat indah mengagumkan.
Interiornya juga cantik, dihiasi lampu gantung kristal, bangku-bangku ala Belanda dan kursinya semua masih asli. Lalu ada orgen Barok nan indah, yang sayangnya sudah tidak bisa dipakai (rusak).  Bahkan tak ada ahli yang dapat memperbaikinya.
Tangga dari besi cor (lebur) menuju ke orgen Barok itu buatan perusahaan Pletterij, Den Haag. Sebuah warisan sejarah yang tak ternilai harganya.
Kartu pos kuno bergambar yang masih lengkap dengan perangko yang masih menempel di kartu posnya adalah barang langka, karena menunjukan original / genuine sesuai tanggal cap pos yang tertera. Apalagi yang bergambar gedung atau jalan tertentu di kota-kota besar di pulau Jawa tempo doeloe. 
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Sudah Terjual