Sudah Terjual
Pelantikan DPR pilihan rakjat di gedung Dewan Perwakilan Rakjat,
di Djalan Dr. Wahidin oleh Presiden Soekarno
Pelantikan anggota-anggota DPR oleh Presiden di Istana Negara
Susunan Parlemen
Anggota-anggota, Fraksi-fraksi, Seksi-seksi, Pimpinan
Foto dan daftar riwayat hidup Adam Malik dari Partai Murba
Kelak menjabat Menteri Luar negeri dan Wakil Presiden RI
Fraksi PKI (Partai Komunis Indonesia)
Anggota Fraksi PKI
Daftar riwayat hidup, alamat, pekerjaan dll. dari D.N. Aidit (Ketua PKI)
Daftar riwayat hidup, alamat, pekerjaan dll. dari Njoto
Buku kuno yg langka ttg. Pemilihan Umum Pertama di Indonesia, Pemilu th.1955.
Tebal buku: 439 halaman. Hard Cover. Buku diterbitkan th.1956
Terdapat ratusan foto anggota Legislatif terpilih dan daftar riwayat hidupnya masing-masing.
Beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan, terbuka kesempatan yang besar untuk mendirikan partai politik, sehingga bermunculanlah parti-partai politik Indonesia. Dengan demikian kita kembali kepada pola sistem banyak partai.
Pemilu 1955 memunculkan 4 partai politik besar, yaitu : Masyumi, PNI, NU dan PKI.
Masa tahun 1950 sampai 1959 ini sering disebut sebagai masa kejayaan partai politik,
karena partai politik memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara melalui sistem parlementer.
Keikutsertaan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) yang meraih 39 kursi MPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan merupakan salah satu peserta pemilu yang mendapatkan perolehan suara terbanyak.
Pemilihan Umum legislative Indonesia 1955
adalah pemilihan umum pertama di Indonesia dan diadakan pada tahun 1955.
Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia yang paling demokratis.
Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif;
beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
khususnya pimpinan Kartosuwiryo. Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih.
Mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman.
Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota-anggota MPR danKonstituante.
Jumlah kursi MPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi MPR)
ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah.
Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.
Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara,
kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana MenteriBurhanuddin Harahap.
Tahapan
Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
•Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota MPR.
Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September1955,
dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
•Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante.
Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember1955.
Hasil
Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi MPR
dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi MPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen),
Nahdlatul Ulama 45 kursi MPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen),
Partai Komunis Indonesia 39 kursi MPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen),
dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).
Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10. Seperti PSII (8), Parkindo (8),
Partai Katolik (6), Partai Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi (IPKI dan Perti).
Enam partai mendapat 2 kursi (PRN, Partai Buruh, GPPS, PRI, PPPRI, dan Murba).
Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki, PIR Wongsonegoro, PIR Hazairin, Gerina,
Permai, Partai Persatuan Dayak, PPTI, AKUI, PRD (bukan PRD modern), ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso).
Sumber:
Untuk melihat gambar yang lebih
besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan
dilihat.
Keterangan lebih lanjut mengenai
pembelian, pengiriman barang,
cara
pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
Tidak ada komentar:
Posting Komentar