Serdadu KNIL
Tanda Pangkat Tentara KNIL pada th.1950
Anggota TNI Brigade Mataram di Makasar th.1950
Pakaian seragam anggota Brigade Garuda Mataram pada tgl.14 April 1950
Tanda Pangkat TNI-AD pada th.1950
5 bh. Lukisan Tangan th.1950, Tentara KNIL - Koninklijke Nederlands Indie Leger
atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda.
Ukuran lumayan besar: 33 cm x 22 cm
Bagian belakang: blank / kosong
Ada sedikit noda di pojok atas gambar, karena penuaan.
Sebuah Memorabilia yang langka dari sejarah Militer di Indonesia.
KNIL adalah singkatan dari bahasa Belanda; Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger,
atau secara harafiah: Tentara Kerajaan Hindia-Belanda.
Meskipun KNIL melayani pemerintahan Hindia-Belanda, banyak di antara anggota-anggotanya yang adalah penduduk bumiputra di Hindia-Belanda, bukan orang-orang Belanda.
atau secara harafiah: Tentara Kerajaan Hindia-Belanda.
Meskipun KNIL melayani pemerintahan Hindia-Belanda, banyak di antara anggota-anggotanya yang adalah penduduk bumiputra di Hindia-Belanda, bukan orang-orang Belanda.
Di
antara mereka yang pernah menjadi anggota KNIL pada saat menjelang
kemerdekaan adalah Mangkunegara VII, Sultan Hamid II, Oerip Soemohardjo,
E. Kawilarang, A.H. Nasution, Gatot Soebroto, T.B. Simatupang dan Soeharto, yang kelak memegang peranan penting dalam kepemimpinan di dalam Angkatan Bersenjata Indonesia.
Tahun 1936, jumlah pribumi yang menjadi serdadu KNIL mencapai 33 ribu orang, atau sekitar 71% dari keseluruhan tentara KNIL, di antaranya terdapat sekitar 4.000 orang Ambon, 5.000 orang Manado dan 13.000 orang Jawa.
Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan oleh Ratu Juliana. Keputusan oleh Kerajaan Belanda tanggal 20 Juli 1950, pada 26 Juli 1950 pukul 00.00, KNIL dinyatakan dibubarkan.
Berdasarkan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar, mantan tentara KNIL yang jumlahnya diperkirakan sekitar 60.000 yang ingin masuk ke "Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat" (APRIS) harus diterima dengan pangkat yang sama.
Tahun 1936, jumlah pribumi yang menjadi serdadu KNIL mencapai 33 ribu orang, atau sekitar 71% dari keseluruhan tentara KNIL, di antaranya terdapat sekitar 4.000 orang Ambon, 5.000 orang Manado dan 13.000 orang Jawa.
Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan oleh Ratu Juliana. Keputusan oleh Kerajaan Belanda tanggal 20 Juli 1950, pada 26 Juli 1950 pukul 00.00, KNIL dinyatakan dibubarkan.
Berdasarkan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar, mantan tentara KNIL yang jumlahnya diperkirakan sekitar 60.000 yang ingin masuk ke "Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat" (APRIS) harus diterima dengan pangkat yang sama.
Beberapa dari mereka kemudian di tahun 70-an mencapai pangkat Jenderal TNI.
Jumlah orang KNIL dari Ambon diperkirakan sekitar 5.000 orang, yang sebagian besar ikut dibawa ke Belanda dan tinggal di sana sampai sekarang.
Jumlah orang KNIL dari Ambon diperkirakan sekitar 5.000 orang, yang sebagian besar ikut dibawa ke Belanda dan tinggal di sana sampai sekarang.
Sumber: Wikipedia
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 0813.1540.5281
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual
click pada gambar yang akan dilihat.
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 0813.1540.5281
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual
wih makasih banget nih gan!
BalasHapusane lagi nyari referensi buat tentara indonesia zaman dulu^^
kakek ku juga tentara KNIL
BalasHapusAlm ayahku pejuang republieken....
BalasHapus