Jumat, 22 Juni 2012

Koleksi Phillumenists - Korek Api Kayu Jadul th.1960an - 1980an dari berbagai Negara dan berbagai kota di Indonesia, total 210 bh





Korek api model box



Korek api model lipat




Koleksi besar Phillumenists - Korek Api Kayu Jadul th.1960an - 1980an 
dari berbagai Negara dan dari berbagai kota di Indonesia, total 210 bh

Ada bermacam - macam hobi yang sudah biasa terdengar di telinga kita.
Seperti camping, berkebun, memancing, membaca, menulis, mengoleksi suatu jenis barang dan lain sebagainya. Kemungkinan besar, Anda juga mempunyai hobi yang sama seperti yang disebutkan barusan.

Namun, hobi mengoleksi suatu jenis barang adalah hal yang sangat berbeda dengan hobi lainnya, tetapi mempunyai kepuasan yang sama.
Contohnya adalah hobi mengoleksi uang kuno (Numismatik) atau mungkin yang lainnya seperti mengkoleksi perangko (Filateli).
Kedua jenis hobi tersebut tentunya tidak asing lagi di telinga kita karena komunitas kolektor tersebut sudah banyak bertebaran di Indonesia
.
Namun pernahkah Anda mendengar komunitas kolektor bungkus korek api kayu di negara ini? Sudah banyak kolektor bungkus korek api kayu di negeri lain.
Ya, Phillumenists. Istiah tersebut digunakan untuk para kolektor bungkus korek api kayu ini. Sebutan Phillumenists sendiri muncul pada tahun 1943 yang diprakarsai oleh Marjorie Evans, kolektor bungkus korek api kayu asal Inggris yang tak lain adalah Presiden dari British Matchbox Label Dan Booklet Society.

Untuk menggeluti hobi ini sebenarnya cukup mudah, bisa memulainya dengan mengumpulkan bungkus korek api kayu beserta isinya yang sering kita jumpai apabila kita makan di restoran, hotel, tempat rekreasi. Biasanya di tempat tersebut sering menyediakan korek api gratis bagi para pengunjungnya baik untuk digunakan sebagaimana fungsi barang tersebut atau sebagai souvenir. Seperti yang kita ketahui banyak merk lokal yang menjual beraneka jenis korek api kayu dengan gambar yang cukup menarik.

Namun untuk melengkapi koleksi , selain mengumpulkan bungkus korek api kayu sebenarnya juga bisa mengembangkannya kearah yang lebih luas lagi seperti korek api yang berbahan gas, korek api isi ulang yang mempunyai berbagai macam bentuk sebagai pelengkap dan penyempurnaan hobi ini.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Selasa, 12 Juni 2012

Lambang kota Batavia (sekarang Jakarta) dari jaman kolonial Belanda (Nederlandsch Indie)

Lambang kota Batavia (sekarang Jakarta)

Gambar jarak dekat - Zoom

Lambang kota Batavia dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie) yang sangat langka.
Berasal dari peninggalan seorang keturunan Belanda yang tinggal di Depok, sebuah kota kecil yang berlokasi di antara kota Jakarta dan Bogor, yang terkenal dengan masih banyaknya orang-orang keturunan Belanda.

Lambang kota Batavia dengan motto yang terkenal dari Gubernur Jenderal VOC (1619-1623 dan 1627-1629) Jan Pieterzoon Coen, pendiri Kota Batavia:  "Dispereert Niet"  ("pantang berputus asa")

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Jumat, 08 Juni 2012

Peta kuno Indonesia di jaman kolonial Belanda (Nederlandsch Indie) cetakan Blackie & Son th.1859

Indonesia di jaman kolonial Belanda (Nederlandsch Indie)

Sumatra

Borneo

Celebes

Java - Bali

Peta kuno ini dicetak oleh:
Blackie & Son, Glasgow, Edinburgh & London
(lihat tulisan kecil pada bagian bawah gambar ini)

Dicetak diatas kertas yang tebal (High Quality paper)
Ukuran besar: dengan lebar lebih dari setengah meter (54 cm)
Bagian belakang peta: blank / kosong.
Sangat indah setelah diberi bingkai / frame dan dipajang di ruang tamu,
dan akan menjadi pusat perhatian dari setiap tamu yang datang ke rumah anda.
Kondisi: sangat bagus untuk ukuran peta yang sudah sangat tua 
               (lebih dari 150 tahun yang lalu)

Peta kuno Indonesia yang berasal dari abad 19 (tahun 1800an), sangat langka !
apalagi yang berukuran besar.
Kalau yang berasal dari tahun 1900an keatas, banyak beredar dan mudah didapat,
karena sudah dicetak menggunakan mesin cetak modern.
Sebagai referensi, ada sebuah Gallery di Jakarta Selatan, tepatnya di daerah Kemang.
yang khusus menjual Peta-peta kuno Indonesia.
Nama Gallery nya "Rare Maps & Antiques".
Lokasinya di Jl. Kemang Raya, dekat Resto Mc. Donald's Kemang dan Pom Bensin "Shell". Pas ditengah-tengah dari kedua tempat itu.
Pemiliknya orang asing, tapi pegawainya semua orang Indonesia,
jadi gampang untuk bertanya, soal peta atau harga dll.
Harga yang dipatok disana memakai US dollar $, bukan rupiah.

Dicetak oleh:  Blackie & Son, Glasgow, Edinburgh & London,
                       Cartographer dan Engraver ternama di Inggris pada abad 19

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP 021.9471.2076
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com 

Pengiriman ke luar kota,tambahkan sedikit ongkos kirim 
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual