Selasa, 31 Januari 2012

Iklan kuno ban Dunlop dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie), ukuran poster kecil

Bagian depan dari iklan keseluruhan
iklan jadul yang sangat artistik dengan bentuk seperti lukisan Van Gogh

Mobil kuno th.1930 an yang memakai ban Dunlop

Bagian belakang dari iklan keseluruhan

Dunlop Banden, Standaard en Heavy Duty
Ned. Ind. Fabrikaat
in geheel Nederlandsch-Indie Verkrygbaar.
terjemahannya:
Ban Dunlop, untuk standar dan tugas berat
buatan Ned. Ind.
tersedia di seluruh Hindia Belanda (Nederlandsch Indie)


Iklan kuno ban Dunlop dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie), ukuran besar 
Iklan jadul yang sangat artistik dengan bentuk seperti lukisan Van Gogh.
Ukuran poster kecil: 29 cm x 23 cm, 
Kondisi: masih bagus, ada bekas kutu buku / book worm,
               dalam bentuk beberapa titik-titik lubang kecil.

Secara umum diketahui bahwa sejarah Dunlop di Indonesia baru dimulai pada  tahun 1995. Hampir tidak ada yang tahu bahwa Ban Dunlop sudah ada di Indonesia sejak jaman kolonial Belanda (Nederlandsch Indie). Iklan kuno ban Dunlop yang berasal dari th.1930 an ini buktinya.

Sumber: http://www.dunlop.co.id/page/profile/history
Sejarah Dunlop di Indonesia dimulai pada  tahun 1995. Saat itu bencana gempa bumi dahsyat melanda kota Kobe –Jepang sehingga mengakibatkan pabrik ban Sumitomo Rubber Industry mengalami kerusakan hebat dan tidak dapat beroperasi kembali. Sebagai penggantinya, dibangunlah pabrik ban baru di Indonesia dengan nama PT Sumi Rubber Indonesia. Pabrik ini didirikan di Kawasan Industri Indotaisei Blok H Sektor IA Kota Bukit Indah – Cikampek, Jawa Barat dan merupakan perusahaan Joint Venture antara Sumitomo Rubber Industry dengan Indomobil Investment Corporation.

Uji coba proses produksi mulai dilakukan pada bulan Januari 1997 dengan membuat campuran karet dengan bahan-bahan kimia lain sebagai bahan dasar pembuatan ban dan biasa disebut compound. Di bulan April tahun yang sama, ban pertama produksi PT Sumi Rubber Indonesia berhasil dibuat dengan sangat baik dan diabadikan dengan pemberian tanda tangan Presiden Direktur. Ban ini terus disimpan di Lobby Pabrik Cikampek sampai saat ini. Sementara itu, PT Sumi Rubber Indonesia juga melakukan ekspor ban produksi pertama pada bulan Mei tahun 1997 dengan tujuan Negara Amerika Serikat.
Namun prestasi keberhasilan PT Sumi Rubber Indonesia adalah saat berhasil memproduksi 1.000.000 pieces Ban pada April 1998.  
Sumber: http://www.dunlop.co.id/page/profile/history

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo. 
Sudah Terjual

Rabu, 25 Januari 2012

Manuskrip Jawa kuno dari akhir th.1800an







Manuskrip Jawa kuno dari akhir th.1800an atau awal th.1900an
Tulisan tangan dalam bahasa jawa kuno, kemungkinan sekali ini adalah buku catatan
milik salah satu keluarga keraton atau mungkin juga milik pribadi dari Pakubuwono X.
Saya memiliki manuskrip ini bersama dengan buku catatan berlambang Pakubuwono X,
yang belum lama ini telah terjual, silahkan lihat posting di Blog sebelumnya.
Sayang sekali, saya tidak mengerti bahasa Jawa kuno,
jadi tidak tahu apa makna dari tulisan-tulisan yang ada didalam buku kuno ini.

Ukuran besar: lebih besar dari mesin scanner-flat bed saya, sehingga hanya bisa diambil gambarnya sebagian (tidak bisa diambil semua gambarnya).
Berisi sekitar lebih dari 100 lembar / 200 halaman ukuran besar,
yang isinya bisa dilihat seperti pada gambar-gambar diatas. 

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo. 
Sudah Terjual

Selasa, 24 Januari 2012

Iklan jadul Radio dan TV "Philips", dari awal th.1970 an.






Iklan jadul Radio dan TV "Philips", dari awal th.1970 an.
Ukuran: lumayan besar 34,5 cm x 22 cm.
Kondisi: masih bagus, tidak ada robek,
              dalam kondisi aslinya yang lipat tiga . 

Philips telah hadir di Indonesia sejak th.1895, pada masa Kolonial (Nederlandsch Indie).
Kegiatan pertama perdagangan di Indonesia adalah lampu.
Pada tahun 1940 didirikan  pabrik lampu di Surabaya dengan nama
NV Philips Fabricage en Handels Maatschappij.
Pada tahun 1948 pabrik untuk sarana Telekomunikasi didirikan di Bandung
dan pada tahun 1951 sarana penerima radio ditambahkan ke pabrik di Surabaya, 
yang kemudian dipindahkan ke Bandung
Pada tahun 1968 didrikan perusahaan patungan dengan pemerintah Indonesia
dengan nama "Philips Ralin Electronics".

Merk Philips sudah begitu melekat di kepala orang Indonesia,
terutama di era th.1950-70an, saat kejayaan brand Philips
sebagai produsen elektronik belum tergoyahkan oleh industri Jepang.
Kalau Anda iseng-iseng ke pasar loak dan menemukan radio tua Philips (tabung atau transistor), biasanya penjualnya akan pasang harga tinggi.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo. 
Sudah Terjual

Jumat, 20 Januari 2012

Buku catatan kuno jaman Hindia Belanda (Nederlandsch Indie) dari Keraton Solo, berlambang Pakubuwono X












Sebuah buku catatan kuno dari Keraton Solo, berlambang Pakubuwono X.
Dijilid dengan sampul dari beludru dan hard cover, yang mewah menurut ukuran jamannya.
Tulisan tangan dalam bahasa jawa kuno, kemungkinan sekali ini adalah buku catatan milik salah satu keluarga keraton atau mungkin juga milik pribadi dari Pakubuwono X.
Sayang sekali saya tidak mengerti bahasa Jawa kuno, jadi tidak tahu apa makna dari tulisan-tulisan yang ada didalam buku kuno ini.

Sri Susuhunan Pakubuwono X (lahir di Surakarta pada 29 November 1866 – meninggal di Surakarta pada 1 Februari 1939) adalah Raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1893 – 1939.

Kisah Kelahiran
Nama aslinya adalah Raden Mas Malikul Kusno, putra Pakubuwono IX yang lahir dari permaisuri Raden Ayu Kustiyah, pada tanggal 29 November 1866. Konon, kisah kelahirannya menjadi cermin ketidakharmonisan hubungan antara ayahnya dengan pujangga Ronggowarsito.

Dikisahkan, pada saat Ayu Kustiyah baru mengandung, Pakubuwono IX bertanya apakah anaknya kelak  lahir laki-laki atau perempuan. Ronggowarsito menjawab kelak akan lahir hayu.
Pakubuwono IX kecewa mengira anaknya akan lahir cantik alias perempuan.
Padahal ia berharap mendapat bisa putra mahkota dari Ayu Kustiyah.
Selama berbulan-bulan Pakubuwono IX menjalani puasa dan tapa brata berharap anaknya tidak lahir perempuan. Akhirnya, Ayu Kustiyah melahirkan Malikul Kusno. 

Pakubuwono IX dengan bangga menuduh ramalan Ronggowarsito meleset.
Ronggowarsito menjelaskan bahwa istilah hayu bukan berarti ayu atau "cantik", tetapi singkatan dari rahayu, yang berarti "selamat". Mendengar jawaban Ronggowarsito ini, Pakubuwono IX merasa dipermainkan, karena selama berbulan-bulan ia terpaksa menjalani puasa berat.
Ketidakharmonisan hubungan Pakubuwono IX dengan Ronggowarsito sebenarnya dipicu oleh fitnah pihak Belanda yang dari dulu sengaja mengadu domba keturunan dari Pakubuwono VI dengan keturunan keluarga Yosodipuro.

Masa Pemerintahan
Malikul Kusno naik takhta sebagai Pakubuwono X pada tanggal 30 Maret 1893 menggantikan ayahnya yang meninggal dua minggu sebelumnya. Masa pemerintahannya ditandai dengan kemegahan tradisi dan suasana politik kerajaan yang cenderung stabil, di samping itu juga merupakan penanda babak baru bagi Kasunanan Surakarta dari kerajaan tradisional menuju era modern.

Pakubuwono X menikah dengan Ratu Hemas (putri Raja Hamengkubuwono VII) dan dikaruniai seorang putri yang bernama GKR Pembajoen
Meskipun berada dalam tekanan politik pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun melalui simbol budayanya Pakubuwono X tetap mampu mempertahankan wibawa kerajaan.
Pakubuwono X sendiri juga mendukung organisasi Sarekat Islam cabang Solo,
yang saat itu merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional Indonesia.

Pakubuwono X meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1939. 
Ia disebut sebagai Sunan Panutup atau Raja Besar Surakarta yang terakhir oleh rakyatnya.
Pemerintahannya kemudian digantikan oleh putranya yang bergelar Pakubuwono XI.
Pada 8 Nopember 2011 yang baru lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Sri Susuhunan Pakubuwono X. 

Anugrah tersebut diterima langsung oleh Dr.BRA. Mooryati Soedibyo sebagai cucu dari Paku Buwono X dan Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat sebagai cicitnya. 
Setidaknya ada lima alasan yang membuat Pakubuwono X pantas dianggap sebagai pahlawan nasional. Antara lain peran aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, pelopor pembangunan sosial ekonomi, pendidikan rakyat, pembentukan jati diri bangsa, dan berperan dalam integrasi nasional.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

(Bonus: foto Pakubuwono X yang tertempel pada sebuah dokumen kuno)

 

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 0813.1540.5281  .
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com

Sudah Terjual

Senin, 16 Januari 2012

Tanda tangan di atas meterai Bintang Film Sukarno M. Noor alm. ayahanda dari Rano Karno "si Doel" kini Wagub Banten


P.T. Nawang Wulan Film, tgl. 25 November 1972

Honor Artist S.M. Noor

Tanda tangan Sukarno M. Noor - yang pertama

Tanda tangan Sukarno M. Noor - yang kedua (diatas materai)

Tanda tangan di atas meterai, tertanggal Nopember th.1972

Soekarno M. Noor (lahir di Jatinegara, Jakarta, 13 September 1931 – meninggal 26 Juli 1986 pada umur 54 tahun) adalah seorang aktor kawakan Indonesia.
Selama kariernya ia telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama,
sekitar 30 judul film sebagai pemeran figuran, dan 20 judul drama.
Ia tiga kali terpilih sebagai Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia (Piala Citra),
masing-masing dalam film Anakku Sajang (1960), Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1967), dan Kemelut Hidup (1979).

Dari pernikahannya dengan Lily Istiarti, ia memperoleh enam orang anak
yang beberapa di antaranya mengikuti jejaknya sebagai aktor,
termasuk Tino Karno, Rano Karno “Si Doel” (kini Wakil Gubernur Banten), dan Suti Karno (“Si Atun”) . Ia adalah Ketua Umum PB Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia), dua periode (th.1974-1978).

Tanda tangan bintang film indonesia jadul sangat langka, terutama bila sang bintang film sudah tiada (alm.) Apalagi yang tanda tangannya autentik, diatas materai pada sebuah dokumen jadul.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Selasa, 10 Januari 2012

Iklan kuno jaman Belanda (Nederlandsch Indie) th.1939, obat sakit kepala dan flu Aspirin - Bayer


Kalender th.1939
boeat sakit kepala, influenza, pilek, entjok, demam dll.
Pakailah tablet ASPIRIN

Iklan kuno dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie) th.1939,
obat sakit kepala dan flu, Aspirin - Bayer.
Terdapat Kalender th.1939 untuk bulan Januari, Februari dan Maart
Saat ini obat Aspirin dari Bayer masih exist dan bisa dibeli di Apotik dan toko obat terdekat.

Ukuran: 24 cm x 12,5 cm
             dicetak pada kertas tebal (kertas jaman doeloe)
Kondisi: masih bagus, bersih dan tidak ada robek
              bagian belakang blank / kosong.

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Iklan kuno dari jaman Belanda, dalam bentuk wrapper / pembungkus.

Toko "Mondrogoeno"
Pasar Pon - Solo,  Telp.295
Djoealan Mas, Inten, barang Perak,
Loerik, Batik2 kloearan Djocja-Solo,
Slendang Plangi dan laen2.
Trima pakerdjaan Mas Inten, Pembikinan die tanggoeng baek.
Bagian atas
Ujung dari bagian atas yang bergerigi
untuk mudah dibuka dan digunakan sebagai pembungkus

Iklan kuno dari jaman Belanda, dalam bentuk wrapper / pembungkus.
Iklan kuno jaman Belanda lumayan langka, tapi dalam bentuk kantong kertas pembungkus belanjaan dari toko yang bersangkutan, lebih langka lagi.
Ukuran: lumayan besar, 34 cm x  16,5 cm
Kondisi: masih bagus, tidak ada robek. tidak ada kertas yang lecek.
               terlihat kertasnya lecek, ini adalah kantong kertas, jadi kertasnya 2 lapis.
Pada bagian bawah kiri dan kanan dari iklan ini ada tertulis dalam huruf kecil:
NIMEF MALANG : dicetak oleh NIMEF di kota Malang
                         NIMEF atau Nederlandsch-Indische Metaalwaren Emballage Fabrieken
                         adalah suatu perusahaan industri pada masa Hindia Belanda.

NADRUK VERBODEN : dalam bahasa Belanda yang artinya Dilarang cetak ulang

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Rabu, 04 Januari 2012

Iklan kuno th.1906, gambar dan logonya huruf timbul / emboss



Bagian kiri

Bagian kanan

Iklan tertanggal 30 Juni 1906
Perusahaan ini memberikan garansi untuk produknya,
bahwa produksinya dibuat sebelum tanggal yang tersebut diatas.


Iklan kuno th.1906 yang desainnya indah, gambar dan logonya huruf timbul / emboss.
Bergambar dewi Merkurius pada sebuah produk makanan jadul.
Iklan kuno ini sudah berumur 106 tahun dan sangat langka.
Tersimpan dengan baik, sehingga kondisinya masih bagus.
Ukuran:  lumayan besar 35 cm x 11,5 cm
Kondisi: masih bagus, tidak ada robek atau rusak,
              gambar jelas, warna jelas dan bersih.
Bagian belakang: blank / kosong

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI atau Posindo.
Sudah Terjual

Selasa, 03 Januari 2012

Peta Kuno kota Padang pada jaman Belanda / Nederlandsch Indie

Peta dan keterangan nya yang masih bahasa Belanda

Peta dan keterangan nya yang masih bahasa Belanda



Gambar zoom / lebih dekat

Gambar zoom / lebih dekat

Bagian belakang peta: blank / kosong

Peta Kuno kota Padang pada jaman Belanda / Nederlandsch Indie.
Peta kuno kota Padang (Sumatra barat) sangat langka, karena di jaman Belanda
lebih banyak dibuat peta kota-kota di P. Jawa seperti Batavia, Soerabaia, Jocjakarta dll.
Dicetak diatas kertas yang tebal, kertas jaman doeloe dan bukan kertas karton.
Bagian belakang peta: blank / kosong
Kondisi: sangat bagus, walaupun sudah berumur lebih dari 100 tahun, tidak ada robek.
              ada sedikit kekuningan (foxing) menunjukan original peta tua (antik).
Ukuran: 30 cm x 25 cm

Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan hub. HP. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com

Sudah Terjual