Sabtu, 28 Februari 2009

Buku Kuno Pemerintahan dan Pejabat2 di Nederlandsch Indie, sangat rinci dari kota besar sampai tingkat kecamatan dan desa. Sangat Tebal, 1021 halaman!





Buku Kuno mengenai struktur dan jalannya Pemerintahan dan seluruh nama-nama dari
Pejabat pemerintahan di Hindia Belanda
(Nederlandsch Indie),
sangat terperinci dari kota-kota besar di Indonesia sampai tingkat kecamatan dan desa.

Dengan tebal buku lebih dari seribu halaman (1021 halaman).

Untuk yang ingin mengetahui dan mempelajari sejarah Indonesia
di Masa Hindia Belanda, inilah buku yang sangat lengkap dan terperinci
tentang Nederlandsch Indie (Hindia Belanda).
Kondisi buku masih baik, halaman lengkap, jilid utuh,
tapi penuaan seperti umumnya kondisi buku kuno - antik.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat).
Sudah Terjual

Buku / Majalah Kuno bulan April th.1930 yang ada di Batavia, Nederlandsch Indie



Ada cap: Batavia schap, Weltevreden, Kunstkring

Ukuran besar: 30 cm x 22 cm
Kertas tebal2, penuh foto2, lukisan2 dan iklan2.
Sebuah majalah ja-doel dalam format buku kuno yang artistik.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat).
Sudah Terjual

Buku dari Presiden Soekarno "Mentjapai Indonesia Merdeka". Risalah ini ditulis ketika Bung Karno berada di Bandung (Pengalengan) pada Maret th.1933.





Risalah ini ditulis ketika Bung Karno ber istirahat di suatu tempat
di pegunungan Selatan Bandung (Pengalengan) pada bulan Maret th. 1933
.
Buah pikiran dari Bung Karno yang di tulis pada Jaman Hindia Belanda,
untuk mencari jalan bagaimana Mentjapai Indonesia agar bisa Merdeka.
Tebal buku: 80 halaman.
Tahun penerbitan tidak ada (kurang lebih terbit pada th.1950an)

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,

click pada gambar yang akan dilihat.


Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,

pengiriman barang, cara pembayaran dll.

silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com

Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).

Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat).
Sudah Terjual

Kamis, 26 Februari 2009

Komik Kuno Hans Christian Anderssen th.1960an! (bukan th.80an atau th. 90an)







Komik Kuno Hans Christian Anderssen th.1960an! (bukan th.80an atau th. 90an).
Oleh: Tjioe, tahun terbit 1961.
Komik Indonesia yang terbit di th.1960an cukup langka ,
karena komik Indonesia baru booming di th. 1970an

Sudah Terjual

Jumat, 20 Februari 2009

Buku Kuno tentang artis terkenal jaman dulu, “Rahasia Hidup Titin Sumarni”, bintang Film Terkenal Indonesia di th.1950an








Buku Kuno tentang kisah hidup artis terkenal jaman doeloe,

“Rahasia Hidup Titin Sumarni”, bintang film terkenal Indonesia th.1950an.

Buku diterbitkan th.1955, tebal buku: 72 halaman.

Ketika Titin Sumarni mulai muncul di dunia perfilman nasional pada 1953, namanya langsung meroket sebagai artis papan atas perfilman Indonesia. Mojang geulis asal Sunda kelahiran Surabaya, 28 Desember 1930, ini saat tampil pertama kali dalam film Putri Solo produksi perusahaan film Bintang Surabaya telah merebut hati penonton.

Kala itu film satu-satunya hiburan di luar rumah. Televisi baru muncul 10 tahun kemudian. Titin Sumarni dengan tahi lalat di bibirnya membuat penonton tergila-gila.
Dia pun mengalahkan rivalnya kala itu, Netty Herawati, Komalasari, Ellya Rosa, dan Ermina Zaenah. Kehadirannya cukup menggairahkan perfilman nasional yang saat itu menghadapi saingan film-film Melayu (sebelum jadi Malaysia) dan India.
Sayangnya, karier Titin yang gemilang di dunia film tidak diikuti kehidupan rumah tangganya. Dia bercerai dengan Mustari, seorang pegawai biasa. Kemudian, dia menikah dengan Saerang, pengusaha kaya dari Sulawesi Utara.


Film terakhirnya Janjiku (1956). Lama tidak muncul di dunia film, banyak orang melupakannya. Tiba-tiba Titin Sumarni dikabarkan dalam keadaan sakit. Bukan hanya itu, setelah kembali menjanda, hidupnya melarat, tidak memiliki rumah dan tidak punya uang untuk berobat. Rekan-rekan artis pun mengumpulkan dana sebelum ia meninggal dunia pada 15 Mei 1966 dalam usia masih muda, 35 tahun.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,

click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat)
Sudah Terjual

Jumat, 13 Februari 2009

Buku Kuno Perbankan dari Jaman Belanda (Nederlandsch Indie), PostpaarBank di Tanah Hindia Belanda, Keterangan oentoek penjimpan.






Buku Kuno Perbankan dari Jaman Belanda (Nederlandsch Indie),

"PostpaarBank di Tanah Hindia Belanda, Keterangan oentoek penjimpan".

Tebal: 26 halaman plus.

Kondisi buku masih bagus (lihat gambar).

Buku kuno jenis ini cukup langka karena hanya beredar di kalangan orang yang menabung

di Postpaarbank pada masa itu, dan tidak beredar secara luas / umum di toko buku dll.

Sebuah Memorabilia tempo doeloe untuk kalangan perbankan yang cukup langka saat ini.


PostpaarBank lahir ketika rakyat Indonesia tengah "getol" merebut kemerdekaan yang dirampas Belanda.

Sekitar th.1897, berdirilah Bank Postspaarbank yang merupakan cikal bakal Bank BTN saat ini. Postpaarbank berkedudukan di Batavia (Jakarta) yang didirikan untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung.

Melalui Postspaarbank, masyarakat diperkenalkan lembaga perbaikan secara luas. Meskipun tentunya sistem perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini.

Sampai akhir 1931, peranan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik.

Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat

pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di Bank.

Sampai dengan akhir 1939, Postpaarbank telah berhasil menghimpun

dana masyarakat sebesar 5,4 juta Gulden.

Sebuah jumlah yang sangat besar pada masa itu.


Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,

click pada gambar yang akan dilihat.


Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,

pengiriman barang, cara pembayaran dll.

silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com

atau Hub. HP. 021.9471.2076 (No. Esia).

Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim

untuk biaya TIKI (Titipan Kilat).

Sudah Terjual

Selasa, 10 Februari 2009

Soerat Djalan dari Jaman Penjajahan Jepang di Indonesia, tgl. 23 Djoegatsu 2603 (23 Januari 1943) "Bogor Syuu Hua Chiao Chung Hui"






Pada Jaman Pendudukan Jepang di Indonesia yang berlangsung pada th.1942-45,
ketika bepergian dari satu kota ke kota lain nya terutama di pulau Jawa,
orang harus mempunyai surat jalan sebagai dokumen dan identitas diri.
Suatu hal yang aneh pada saat ini, karena orang sekarang bebas bepergian
kemana saja antar kota kecuali keluar negri yang memerlukan Paspor dll.

Ini adalah sebuah surat jalan yang di terbitkan oleh"Bogor Syuu Hua Chiao Chung Hui"
untuk keperluan seorang pedagang kue yang bertemapat tinggal di jalan Minami Bandoori yang hendak bepergian ke Djakarta, Bandoeng dan Tasikmalaja dalam tempo satu bulan lamanya.
Tertanggal 23 Djoegatsu 2603, menggunakan penanggalan Jepang (Kalender Showa), yang
kalau dalam penanggalan Masehi adalah 23 Januari 1943.
Lengkap dengan tanda tangan ketua dan cap dalam huruf Kanji (huruf Jepang).

Karena masa Pendudukan Jepang (Japanese Occupation) di Indonesia hanya 3 tahun lamanya
(1942-45), maka akibatnya dokumen asli dari masa itu sangat langka (jarang ada).
Tidak seperti dokumen dari jaman Belanda (Nederlandsch Indie) yang walaupun lebih tua,
tapi lebih mudah ditemukan karena lamanya masa kolonial Belanda di Indonesia.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Harga Rp 200 rb.
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat)
Sudah Terjual

Minggu, 08 Februari 2009

Peta Kuno ukuran besar dari Masa Kolonial Belanda (Nederlandsch Indie), dari kota2 di Jawa Tengah, Semarang - Magelang - Jogjakarta - Soerakarta


Peta Kuno ukuran besar dari Masa Kolonial Belanda (Nederlandsch Indie),
dari wilayah kota-kota di Jawa Tengah, Semarang - Magelang - Jogjakarta - Soerakarta.
Skala peta, 1 : 500.000.
Bagian belakang peta : Blank.
Karena ukuran peta cukup besar dan tidak muat di mesin scan,
jadi saya ambil gambar scan nya dalam dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah.
Untuk melihat peta secara keseluruhan, tinggal menyambungkan saja
gambar atas dengan gambar bawah (lihat gambar).
Keterangan pada peta dalam dua bahasa: Belanda dan Inggris.
Peta kuno dari wilayah di Indonesia berguna untuk pemerhati sejarah
dan juga tentunya sangat dicari oleh kolektor2 peta antik - jadoel.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat)
Sudah Terjual

Koleksi prangko Indonesia yang diterbitkan pada 10 Agustus 1975, seri UNESCO - Save The Borobudur Temple - Perbaikan Candi Borobudur.





Koleksi prangko Indonesia yang diterbitkan pada 10 Agustus 1975,

seri UNESCO - Save The Borobudur Temple - Perbaikan Candi Borobudur.

Masih dalam bentuk Full Sheet - Lembaran, kondisi Mint.
Masing-masing prangko berjumlah 50 bh. per sheet nya,
sehingga total ada 50 seri = 200 bh. prangko.
Kode di Katalog Prangko Indonesia I - 179.

Di Katalog prangko terbitan th.2001, harganya Rp 150 rb. per seri
(lihat gambar yang paling bawah).
Jadi kalau ada 50 seri (seperti yang sedang anda lihat ini),
harga di katalognya mencapai Rp 7,5 juta.
Tapi saya akan menjualnya dengan harga sepersepuluhnya saja
atau
sepuluh persen nya.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.

Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat)
Sudah Terjual

Selasa, 03 Februari 2009

Meterai Kuno Jaman Belanda (Nederlandsch Indie), nilai 15 sen diatas kwitansi 11.500 Gulden dari PT. Nederlandsch Indische Escompto Maatschapij






Meterai Kuno Jaman Belanda (Nederlandsch Indie) nilai 15 sen - vijftien cent,
diatas kwitansi sejumlah 11.500 Gulden (sebelas ribu lima ratus Gulden) suatu jumlah
yang cukup besar pada masa itu, dari PT. Nederlandsch Indische Escompto Maatschapij.

Tertanggal Welt. (Weltevreden) 16 Juni 1927.
Weltevreden adalah sebuah wilayah di Batavia yang saat ini adalah area Jakarta Pusat.
Meterai kuno Nederlandsch Indie lengkap diatas kwitansi cukup langka saat ini
dan merupakan saksi sejarah dari perdagangan di masa itu.

Untuk melihat gambar yang lebih besar/lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.


Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian,
pengiriman barang, cara pembayaran dll.
silahkan Hub. e-mail: neneng1971@yahoo.com
atau Hub. HP. 021.9471.2076 (Esia).
Pengiriman ke luar kota, tambahkan sedikit ongkos kirim
untuk biaya TIKI (Titipan Kilat)
.
Sudah Terjual