Minggu, 13 Juli 2008

Coin Silver / Perak Wilhelmina 2,5 Gulden serial th.1930, 1931, 1932, 1933










Coin Silver / Perak Wilhelmina 2,5 Gulden th.1930, 1931, 1932, 1933,
yang serial 4 tahun berturut-turut adalah barang langka.

Untuk melihat gambar yang lebih besar dan lebih jelas,
click pada masing2 gambar yang akan dilihat.

Pengiriman ke luar kota, tambahkan ongkos secukupnya,
sesuai tarif dari TIKI (Titipan Kilat).
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. e-mail:
neneng1971@yahoo.com
atau Hub. 021.9471.2076
Sudah Terjual

Selasa, 08 Juli 2008

Buku Kuno Indonesia di Jaman Penjajahan Belanda th.1925 - Riwajatnja Dr. Sun Yat Sen









Buku Kuno Indonesia terbit di Jaman Penjajahan Belanda th.1925 -
Riwajatnja Dr. Sun Yat Sen. Tebal 101 halaman plus.
Dalam Bahasa Melaju Lama Indonesia yang sangat berbeda dan terlihat aneh kalau dibandingkan dengan bahasa Indonesia modern saat ini.
Ada beberapa iklan / advertising kuno yang terdapat dalam buku ini (lihat gambar).
Tertjitak dan diterbitken oleh Electrische Drukkerij Lie Koen Goan
Batavia, 15 April 1925.
Buku ini terbit hanya 1 bulan sesudah meninggalnya Dr. Sun Yat Sen.
Sun Yat-Sen (1866 – 12 Maret 1925) adalah seorang pemimpin kunci revolusi Tiongkok dan diakui secara luas sebagai Bapak Negara Tiongkok Modern baik di Tiongkok Daratan maupun Taiwan.
Pada waktu itu Tiongkok diperintah oleh seorang kaisar yang bertindak seakan dewa. Ia yakin, bahwa Tiongkok perlu diorganisir dengan cara yang baru yaitu dengan revolusi.
Pada th.1895 ia memimpin suatu pemberontakan di Kanton, tetapi dapat diredam. Secara keseluruhan ia memimpin 11 kali revolusi terhadap Dinasti Qing dan akhirnya berhasil menumbangkan kekaisaran, sehingga kaisar harus meletakkan jabatannya kemudian Tiongkok menjadi Republik China pada tahun 1911 yang didirikan oleh Sun Yat-sen.
Ia juga pendiri partai tertua dalam sejarah modern Tiongkok, Kuomintang,
menjadi pejabat presiden para tahun 1912 dan kemudian pada tahun 1923-1925.
Pada tahun 1925 ia meninggal di Tiongkok. Tiga tahun kemudian
salah seorang pengikutnya, Chiang Kai-shek menjadi presiden.
Harga Rp 200 rb.
Pengiriman ke luar kota, tambahkan ongkos kirim secukupnya,
sesuai tarif dari TIKI (Titipan Kilat).
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. e-mail:
neneng1971@yahoo.com
atau Hub. 021.9471.2076
Sudah Terjual